Menentukan kesahihan sebuah hadisTahukah Moms bahwa kesahihan sebuah hadis ditentukan oleh 3 hal, yaitu sanad, matan, dan membahas tentang tokoh-tokoh yang menyampaikan petikan hadis tersebut, seperti para sahabat Rasulullah SAW, imam besar, dan ketiga hal tersebut, sebetulnya apa yang membedakan antara sanad, matan, dan rawi? Yuk, simak ulasannya berikut ini!Baca Juga Amalkan Hadits Menuntut Ilmu agar Mendapatkan KeutamaannyaPerbedaan Sanad, Matan, dan RawiFoto Ilustrasi Hadis mengkaji sebuah hadis, ada 3 unsur utama yang harus diperhatikan, yaitu sanad, matan, dan ketiga hal tersebut terletak pada tingkatan orang yang menyampaikan hadis kepada umat Ilustrasi Hadis Sanad secara bahasa artinya tempat bersandar, sedangkan menurut istilah artinya para periwayat yang menyampaikan hadis kepada hal ini, para sahabat nabi biasanya menjadi sanad karena mereka yang mendengar langsung petikan hadis itu, hadis tersebut disampaikan kepada orang-orang di sekitarnya, diriwayatkan, dan sampai kepada sanad dalam suatu hadis ada bermacam-macam, tergantung seberapa banyak orang yang pada umumnya ada istilah sanad awal dan sanad akhir untuk menandakan Al-Bukhari meriwayatkan sebuah orang rawi sebelum Al-Bukhari disebut awal sanad, sedangkan akhir sanad adalah sahabat nabi yang meriwayatkannya berikut ini contoh sanad yang ditulis dalam kalimat bercetak tebal.โAbdullah bin Yusuf telah menceritakan hadits kepadaku Imam Bukhari, ia berkata Malik bin Anas mengabarkan padaku Abdullah bin Yusuf, dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdullah, dari bapaknya, bahwa Rasulullah SAW melewati seorang lelaki dari anshar yang sedang memberikan nasihat pada saudaranya tentang rasa malu. Maka Rasulullah SAW bersabda โTinggalkanlah dia karena sesungguhnya rasa malu merupakan bagian dari iman.โ HR. BukhariDi sini bisa disimpulkan bahwa awal sanad yaitu Abdullah bin Yusuf, karena ia adalah orang terakhir yang menyampaikan hadis tersebut sebelum Imam akhir sanad dipegang oleh ayah Salim bin Abdullah yang bernama Abdullah bin ini karena ia adalah sahabat nabi yang menyampaikan hadis tersebut kepada sahabat-sahabat Juga Ciri-Ciri Hadis Hasan, Hadis Satu Tingkat di Bawah Hadis SahihMatanFoto Ilustrasi Berdoa bahasa, matan artinya tanah yang keras dan menurut istilah artinya kalimat setelah berakhirnya sanad suatu matan adalah isi hadis itu contohnya yang ditandai dengan kalimat bercetak tebalโTelah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar Rabiโ berkata, telah menceritakan kepada kami Ismaโil bin Jaโfar berkata, telah menceritakan kepada kami Nafiโ bin Malik bin Abu Amir Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda โTanda-tanda munafik ada tiga jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat.โ HR. BukhariMatan muncul setelah riwayat sanad berhenti sampai โRasulullah SAW bersabdaโ.RawiFoto Ilustrasi Hadis Rawi ketiga dalam periwayatan sebuah hadis yaitu rawi atau penyampai periwayat merupakan nama-nama orang yang menyampaikan hadis, baik secara lisan maupun tertulis dari Rasulullah SAW maupun satu hal yang perlu digaris bawahi adalah rawi biasanya ditempati oleh orang terakhir yang meriwayatkan hadis nama rawi biasanya tidak tercantum di dalam hadis, melainkan di luar hadis dan diberi tanda contoh rawi yang ditandai dengan cetak tebalโTelah menceritakan kepadaku Muhammad bin Maโmur bin RabiโI al-Qaisi, katanya telah menceritakan kepadaku Abu Hisyama al-Mahzumi dari Abu al-Wahid yaitu Ibnu Ziyad, katanya telah menceritakan kepadaku Utsman bin Hakim, katanya telah menceritakan kepadaku Muhammad al-Munqadir, dari Arman, dari Utsman bin Affan berkata, dari Rasulullah SAW bersabda โBarang siapa yang berwudlu dengan sempurna sebaik-baiknya wudlu keluarlah dosa-dosanya dari seluruh badannya, bahkan dari bawah kukunya.โ HR. MuslimDalam hadis di atas disebutkan bahwa rawinya adalah Imam Muslim, lantaran ia menjadi orang yang terakhir meriwayatkan hadis imam besar, ada beberapa tingkatan rawi lainnya mulai dari sahabat, tabiโin orang Islam yang hidup di masa setelah sahabat nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad SAW, dan mudawwin ahli hadis, yaituRawi dari tingkatan sahabat Nabi Muhammad SAW Utsman bin Affan, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi ThalibRawi dari tingkatan tabiโin Abu Hanifah, Sulaiman bin Yasar, Umar bin Abdul Aziz, dan Ibnu Katsir al-MakkiRawi dari tingkatan mudawwin Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam AhmadBaca Juga Mengenal 42 Hadis Arbain, Pentingnya Niat dalam Memulai Segala HalItu dia perbedaan antara sanad, matan, dan rawi yang biasanya muncul dalam kitab-kitab hadis. Semoga bermanfaat, ya Moms! Sumber Copyright ยฉ 2023 Orami. All rights reserved.
Sebelum beranjak jauh kepada pembahasan, mengenai pengertian sanad, matan, dan rawi, ada penjelasan bahwa ketiganya memiliki hubungan erat yang tidak bisa dilepaskan dari salah satunya. Sanad, ada namun tidak ada matan pesan hadits nya, maka tidak bisa dikatakan hadits. Ada dua-duanya, antara matan dan sanad, namun tidak ada perawi pun juga tidak bisa dinamakan hadits. Apa itu sanad, matan, dan rawi hadits?Pengertian SanadSanad Dalam Segi BahasaSanad Dalam Segi IstilahContoh SanadPengertian Matan HaditsPengertian Matan dalam Segi BahasaPengertian Matan dalam Segi IstilahContoh MatanPengertian Rawi HaditsPengertian Rawi dalam Segi BahasaPengertian Rawi dalam Segi IstilahContoh Rawi HaditsKesimpulanSanad memiliki dua arti, yaitu dalam segi bahasa dan istilah. Dalam segi bahasa merupakan pengertian dalam arti sempit. Sedangkan istilah merupakan arti sanad yang lebih luas dapat dijelaskan sebagai berikutSanad Dalam Segi BahasaSanad dalam pengertian bahasa sanada-yasnudu yang memiliki arti mutamad yaitu sandaran atau bersandar, tempat berpegang, yang dipercaya atau yang sah sehingga hadits-hadits yang memiliki sanad berarti memiliki orang-orang yang dipercaya dalam menyampaikan hadits Dalam Segi IstilahSedangkan secara istilah, arti kata sanad adalah silsilah orang atau urutan yang menghubungkan kepada matan di sini ialah urutan orang-orang yang dapat menghubungkan hadits dan isi matan terbentuk. Orang-orang inilah yang disebut dengan sanad. Sanad berbeda dengan rawi, karena rawi orang terakhir yang menyampaikan SanadContoh sanad hadits di antaranyaQutaibah bin Saโid telah meyampaikan hadits pada kami. Abd al-Wahab memberitakan kepada kami. Dia berkata saya mendengar Yahya bin Saโid yang mengatakan Muhammad bin Ibrahim telah memberi tahu bahwa ia mendengar Alqamah bin Waqas al-Laytsi berkata Aku mendengar Umar bin al-Khattab berkata Saya dengar rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya amal itu dengan niat. Sesungguhnya bagi setiap orang tergantung pada apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasulnya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasulnya. Barang siapa yang hijrahnya untuk kepentingan dunia, atau yang hijrahnya karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya sesuai apa yang diharapkannya. HR. Bukhari.Hadits di atas merupakan contoh dari sanad, sanadnya yaitu orang-orang yang disebutkan sebelum mencapai pesan. Rantai jalur hadits yang dapat dijelaskan Yakni, 1. Nabi Muhammad SAW, 2. Umar bin al-Khattab, 3. Alqamah bin Waqas al-Laytsi, 4. Muhammad bin Ibrahim, 5. Yahya bin Saโid, al-Wahab, 6. Qutaibah bin Saโid. Demikian rantai urutan para penyampai pesan yang dapat disebutkan dalam hadits Juga Nama Malaikat Beserta TugasnyaPengertian Matan HaditsMatan memiliki dua arti, bisa dilihat dari segi bahasa, atau bisa juga dari arti istilah. Pengertian matan secara bahasa berarti matan tersebut memiliki arti yang Matan dalam Segi BahasaMatan hadits dalam arti bahasa memiliki arti ma shaluba wa irtafaโamin al-aradhi tanah yang meninggi. Maksudnya adalah sebuah pesan yang Matan dalam Segi IstilahLalu pengertian matan menurut istilah adalah materi dan lafadz yang ada di dalam hadits. Ada juga yang mengartikan matan sebagai ujung atau tujuan dari sanad. Sehingga seperti yang dikatakan ath-thibi, matan artinya lafazh-lafazh hadits yang di dalamnya terkandung makna-makna tertentu. Ada pengertian lain menurut istilah perkatan yang disebut pada akhir sanad yang mewakili pesan yang disampaikan oleh rasul melalui hadits yang telah dijelaskan di atas mengenai pengertian sanad, matan secara bahasa dan istilah, kita dapat mengetahui bahwa antara sanad dan matan memiliki kesinambungan yang sangat erat. Sanad adalah orang-orang yang membawa pesan atau isi hadits itu bisa ada dan tersampaikan melalui pengertian perawi hadits juga sangat mempengaruhi munculnya hadits kepada orang-orang di masa kini yang tinggal menikmati dan meneliti tentang keabsahannya dengan cara melihat para perawi dan sanad yang sangat erat kaitannya dengan kebenaran hadits yang dibawa, karena dari sanad yang tersusun, matan atau isi ini harus disampaikan dengan kata yang sama. Jika berbeda redaksi maka hadits tersebut bisa diragukan keabshannya. Namun jika hadits itu mutawatir, dan mutawatirnya kategori maโnawi, maka boleh, tetapi yang dapat menyimpulkan adalah para ulamaโ seperti hadits yang telah berhasil MatanContoh matan di antaranyaโ dari Muhammad yang diterima dari Abu Salamah yang diterima dari Abu Hurairah, bahwa rasulullah bersabda โseandainya tidak memberatkan terhadap umatmu, niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak menggosok gigi niscaya aku melakukan salat.โDapat dijelaskan bahwa โseandainya tidak memberatkan terhadap umatmu, niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak menggosok gigi niscaya aku melakukan salat.โ Merupakan isi hadits yang ada setelah sanad hadits disebutkan. Dengan demikian matan hadits dapat dikatakan sebagai inti pokok Rawi HaditsPengertian perawi atau rawi hadits ada dua macam, yaitu pengertian dalam segi bahasa lughat atau pengertian secara istilah, seperti di bawah iniPengertian Rawi dalam Segi BahasaRawi hadits dalam pengertian bahasa yaitu arawi yang artinya orang yang meriwayatkan atau memberitakan hadits itu kepada manusia. Bisa juga pengertian rawi hadits dalam bahasa adalah orang yang meriwayatkan hadits, rawi hadits, orang yang memindahkan Rawi dalam Segi IstilahLebih lanjut, antara rawi hadits dengan sanad memiliki kemiripan posisi. Sanad hadits adalah orang yang membawa hadits bisa sampai pada penyampai terakhir, namun harus tersusun dari beberapa orang penyampai. Harus ada orang yang pertama kali mendengar atau melihat langsung kepada rasul. Sedangkan perawi hadits adalah orang yang terakhir yang membawa Rawi HaditsContoh rawi hadits di antaranyaโTelah menceritakan kepadaku Muhammad bin Maโmur bin Rabiโi al-Qaisi, katanya telah menceritakan kepadaku Abu Hisyama al-Mahzumi dari Abu al-Wahid yaitu Ibnu Ziyad, katanya telah menceritakan kepadaku Utsman bin Hakim, katanya telah menceritakan kepadaku Muhammad al-Munqadir, dari Arman, dari Utsman bin Affan berkata, dari Rasulullah SAW bersabda โBarang siapa yang berwudlu dengan sempurna sebaik-baiknya wudlu keluarlah dosa-dosanya dari seluruh badannya, bahkan dari bawah kukunya.โ HR. Muslim.Dari hadits di atas dapat dikatakan bahwa, hadits tersebut terdiri dari sanad, matan, dan perawi hadits. Karena telah dijelaskan seperti di atas bahwa sanad itu yang membawa pesan dari nabi hingga perawi akhir, maka perawi hadits di sini merupakan yang membawa pesan nabi untuk yang terakhir kali, biasanya diletakkan di akhir hadits. Jika dilihat dari hadits di atas, maka perawi haditsnya adalah Juga Pengertian Al-QuranKesimpulanDemikian penjelasan mengenai sanad, matan, dan perawi hadits. Kesimpulannya, sanad adalah rangkaian orang-orang yang membawa hadits tersebut sampai kepada nabi Muhammad. Sedangkan matan merupakan isi pesan atau inti pokok hadits. Sedangkan perawi hadits adalah orang-orang yang meriwayatkan hadits namun tidak diletakkan di atas hadits, tapi di bawah hadits. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2022 . i KATA PENGANTAR Mengetahui pengertian sanad, matan, dan rawi hadis 2. Mengetahui tolak ukur kesahihan sanad, matan, rawi hadits . 2 BAB II PEMBAHASAN 2. 1. sahabat atau tabi'in. Baik isi pembicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak di sanggah oleh Nabi
Hadits tersusun dari dua bagian penting, yakni sanad dan matan. Keduanya terkait status sebuah hadist apakah shahih dapat diamalkan, hasan, dhaif atau palsu. Untuk membahas pengertian matan dan apa itu sanad, terlebih dahulu kita perlu memahami definisi dari hadits itu sendiri. Hadits menurut bahasa artinya โbaruโ, lawan kata โlawasโ. Adapun secara khusus, hadits menurut istilah adalah segala bentuk perkataan, perbuatan, sikap, sifat fisik dan akhlak yang berasal dari nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Definisi di atas juga berlaku untuk sinonim kata โas-Sunnahโ. Dalam ilmu aqidah, al-Hadits sering menggunakan istilah as-sunnah atau sunnatu Rasulillah. Contoh Nabi berkata, โPria terbaik adalah yang paling baik terhadap istrinyaโฆโ ini hadits qauliyah perkataan. โRasul biasa bersiwak sebelum masuk rumahโ Walaupun ini perkataan sahabat, tapi yang dituturkan adalah perbuatan Nabi. Maka ini termasuk hadist perbuatan. Ada sahabat Nabi makan daging hewan dhob, kemudian beliau membiarkan tanpa melarang, ini juga hadits taqririyah sikap keputusan. Aroma tubuh Rasulullah selalu harum, kemudian sahabat meriwayatkan hal tersebut, itu juga termasuk hadist sifat fisik. Jika bertemua orang, Rasulullah selalu senyum dan menyapa terlebih dahulu. Lalu sahabat menyampaikan hal ini pada generasi setelahnya, ini juga hadits akhlak dan adab. 1. Hadits Qudsi Sebelumnya, di atas kita telah membaca bahwa di antara hadits adalah perkataan berasal nabi Muhammad. Namun, di luar itu ada juga hadits yang berasal dari Allah yakni hadits qudsi. Hadits qudsi adalah firman Allah yang diriwayatkan oleh Rasul-Nya, di luar dari al-Quran. Kata โqudsiโ sendiri berarti โsuciโ sebagai pengagungan terhadap perkataan Allah demi membedakan dari hadits Rasulullah lain. 2. Pengertian Matan Q Apa itu matan? A Matan adalah orang yang pergi meninggalkan kita. Itu MANTAN! bukan matan. v Adapun matan adalah istilah khusus untuk menyebut redaksi hadits itu sendiri atau lafadz selain sanad. Ingat! Hadits terdiri dari dua bagian, matan dan sanad. Artinya, jika hadits qauliyah maka perkataan Nabi itulah matannya. Jika hadits berupa keterangan tentang apa yang dilakukan Rasul, maka keterangan tersebutlah matannya. Contoh โููุง ุฑูุณูููู ุงููููููุ ููุฑูู โุงูุฌูููุงุฏู ุฃูููุถููู ุงูุนูู ูููุ ุฃูููููุง ููุฌูุงููุฏูุ ููุงูู โููุงุ ููููููู ุฃูููุถููู โุงูุฌูููุงุฏู ุญูุฌูู ู ูุจูุฑููุฑู Ibunda Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang jihad yang paling utama bagi wanita, beliau berkata โJihad terbaik adalah haji mabrur.โ HR. al-Bukhari Nah, teks yang berwarna merah itulah yang disebut matan. Dalam khazanah keilmuan Islam, matan juga biasa digunakan secara umum untuk merujuk pada redaksi atau teks suatu buku, contoh matan jurumiyah, matan taqrib. NB Waspada! Matan harus berbahasa Arab. Terjemahan rawan disalahgunakan untuk menyesatkan. Banyak netizen berkata hal janggal atas nama Rasul, tapi tidak bisa menjawab ketika diminta hadits aslinya matan. B. Apa itu Sanad? Sanad artinya berdasarkan bahasa adalah penopang, pendukung, penyangga. Pengertian sanad menurut istilah ilmu hadits adalah rangkaian atau silsilah orang yang menyampaikan matan hadits. Boleh juga dengan definisi; Sanad adalah jalur periwayatan hadits. 1. Contoh Hadits Lengkap Sanad, Matan dan Rawi ููุญูุฏููุซูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุนูุจูููุฏู ุงููุบูุจูุฑููููุ ุญูุฏููุซูููุง ุฃูุจูู ุนูููุงููุฉูุ ุนููู ุฃูุจูู ุญูุตููููุ ุนููู ุฃูุจูู ุตูุงููุญูุ ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉูุ ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ู ููู โููุฐูุจู ุนูููููู โู ูุชูุนูู ููุฏูุงุ ููููููุชูุจููููุฃู ู ูููุนูุฏููู โู ููู ุงููููุงุฑู Muhammad bin Ubaid al-Gubary menyampaikan kepada kami dari Abu Awanah, dari Abu Hashin, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah; Rasulullah ๏ทบ bersabda,โSiapa saja yang sengaja berdusta akan diriku, hendaklah ia menempati bangkunya di neraka.โ Muslim Perhatikan rangkaian hadits di atas Semua teks yang berwarna hitam adalah sanad redaksi yang berwarna merah adalah matan nama dalam hadits tersebut adalah rawi. Karena hadits ini diambil dari kitab Shahih Muslim, sengaja mencantumkan nama Muslim dalam kurung, Muslim juga rawi. 2. Apa itu Rawi? Sebenarnya pertanyaan yang tepat adalah โsiapa itu rawi?โ. Rawi dalam ilmu hadits adalah setiap individu yang meriwayatkan hadits langsung dari nabi Muhammad, sahabat, atau tabiโin. Bahkan Rasul rermasuk rawi dalam kontek hadits quds. Adapun kita yang hanya baca dari kitab, bukanlah rawi dan tidak masuk dalam sanad. 3. Manfaat Rangkaian Sanad Selain al-Quran, sanad ini lah yang menjadi ukuran sebuah hadits benar dan valid, shahih, hasan, dhaif atau palsu. Inilah keunggulan ajaran Islam. Demi menjaga keutuhan umat dari kesesatan, setiap yang diajarkan harus selalu ada rujukannya sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dalam dunia akademis disebut ilmiah. Tak boleh satupun pernyataan dalam tesis atau disertasi tanpa referensi. Silsilah atau rangkaian sanad ini juga terdapat dalam ilmu qirat al-Quran dan ilmu lain dalam Islam sampai saat ini. Tentu akal tak bisa mempercayai perkataan seorang anak generasi zoomer, โIr. Soekarno presiden pertama Indonesia berkata pada saya untuk menyebarkan kepada rakyat Indonesia, pilihlah paslon nomer X'โ. Karena ada selisih waktu antara wafatnya Soekarno dengan lahirnya anak tersebut. Bagaimana mungkin bisa bertemu? Kemungkian besar, dia berbohong. 4. Derajat Hadits Sanad hadits juga bisa merubah derajat hadits. Hadits ahad misalnya, bisa naik menjadi mutawatir jika ternyata ditemukan bahwa jalur sanad haditsnya banyak. Hadits dhaif yang memiliki cacat moralโ pada salah satu rawi dalam sanadnya, bisa naik derajat jadi hasan jika ada sanad lain yang lebih terpercaya. Di antara moral penyebab rawi hadits menjadikan cacat antaranya adalah pernah menghina orang/ tidak tepat janji/ mantan pelaku kriminal/ tidak akurat hafalannya. Imam al-Bukhari dan Muslim terkenal mengumpulkan hadits shahih. Keduanya mengumpulkan hadits dengan metode yang sangat ketat. Hanya hadits dengan sanad yang jelas dan rawi yang bisa dipercaya, yang dapat ditulis ke dalam kitab mereka. Jadi, andai didapati bahwa salah seorang dalam sanad itu berbohong, maka semua hadits yang melewati orang tersebut dibuang dan tak masuk dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim.HaditsTentang Keluarga Sanad Matan Dan Rawi. M.Pd.I Disusun oleh : Haryo Febriyanto (111-14-) AyuTyas Sulistyani (111-14-375) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI( SANAD DAN RAWI Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Hadist Pengampu: Imamul Huda, M.Pd.I
Download Free DOCXDownload Free PDFSanad, Matan, dan Perawi HaditsSanad, Matan, dan Perawi HaditsSanad, Matan, dan Perawi HaditsSanad, Matan, dan Perawi HaditsLiny MardhiyatirrahmahPengertian dan jenis-jenisnya Matarantai para perawi hadits yang menghubungkan sampai kepada mattan hadits. Dalam bidang ilmu hadits sanad itu merupakan salah satu neraca yang menimbang shahih atau dha'ifnya suatu hadits. Andai kata salah satu seorang dalam sand ada yang fasik atau tertuduh dusta atau jika setiap pembawa berita dalam mata rantai sanad tidak bertemu Jakarta - Hadits Nabi merupakan sumber hukum ajaran agama Islam setelah Al-Qur'an. Dalam hadits, juga dikenal beberapa istilah seperti hadits shahih, hasan dan dhaif. Hal ini berimplikasi pada sikap umat Islam dalam memperlakukan dan memberlakukannya sebagai hujjah dalil.Isi dari Al-Qur'an tentu tidak perlu diragukan keasliannya karena sudah tidak ada keraguan terhadapnya. Sedangkan hadits perlu sikap kritis untuk menyikapi kehadirannya. Sanad, matan dan rawi menjadi unsur yang penting untuk menentukan derajat sebuah hadits. Berikut pengertian dan perbedaan dari Sanad, Matan serta Rawi1. SanadSanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadits. Dikutip dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi, secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits Nabawi, yaitu segala hal yang disandarkan idlafah kepada Nabi Matan"Matan" atau "al-matn" menurut bahasa adalah mairtafa'a min al-ardi atau tanah yang meninggi. Sedangkan menurut istilah adalah "kalimat tempat berakhirnya sanad".Berkenaan dengan matan atau redaksi hadits, maka ada beberapa yang perlu dipahami- Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau Matan hadits itu sendiri dalam hubungan dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya apakah ada yang melemahkan atau menguatkan dan selanjutnya dengan ayat dalam Al-Qur'an apakah ada yang bertolak belakang.3. RawiRawi adalah unsur pokok ketiga dari sebuah hadits. Kata "Rawi" atau "ar-Rawi" berarti orang yang meriwayatkan atau memberitakan hadits naqil al-Hadits. Antara sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang tidak dapat hadits pada tiap-tiap tabaqahnya juga disebut rawi. Sehigga yang dimaksud dengan rawi adalah orang yang meriwayatkan, menerima dan memindahkan hadits. lus/erd OfOj.