Fa tabassama daahikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala saalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibaadikas-saalihiin." Artinya: "Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk

- Meskipun kita bisa berdoa dengan lafal apa pun, namun doa paling baik adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW atau doa yang termaktub dalam Al-Quran. Umat Islam dapat menggunakan referensi doa-doa para nabi dalam Al-Quran sebagai wasilah bermunajat kepada Allah SWT. Berdoa adalah amalan penting dalam Islam. Ia merupakan aktivitas ibadah yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah SWT. Orang yang berdoa mengakui kelemahan dan ketidakberdayaannya. Dengan demikian, ia memohon kepada Zat yang Maha Kuasa dan Maha kekuatan iman, seorang hamba yang berdoa akan dikokohkan mentalnya menghadapi musibah dan cobaan. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang [pilar] agama serta cahaya langit dan bumi," Abu Ya'la.Perintah berdoa ini juga tertera dalam Al-Quran surah Al-Mu'min ayat 60"Dan Tuhanmu berfirman 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'," QS. Al-Mu'min [40] 60.Meskipun lafal doa dapat bebas dipanjatkan sesuai kebutuhan dan keinginan seorang muslim, namun, sebaik-baiknya doa adalah doa yang diajarkan Allah SWT dan rasul-Nya. Doa-doa tersebut tertera dalam Al-Quran, sebagaimana dilansir NU juga Kekuatan Doa dan Manfaatnya Bagi Kesehatan dalam Islam Bacaan Doa Nabi Yusuf Arab, Latin, dan Maknanya Doa Nabi Ayyub AS Sembuh dari Sakit Arab, Latin, dan Terjemahannya Bacaan Doa Para Nabi dalam Al Quran Arab, Latin, dan Artinya Sebenarnya, ada banyak sekali redaksi bacaan doa para nabi dan rasul yang tertera dalam ini cuplikan sebagian doa tersebut dalam tulisan Arab, latin, dan Doa Nabi Adam رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَBacaan latinnya "Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn"Artinya “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi,” QS. Al-A’raf [7] 23. 2. Doa Nabi Nuhرَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ Bacaan latinnya "Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn"Artinya “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi,” QS. Hud [11] 47.رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ Bacaan latinnya "Wa qur rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn"Artinya “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat” QS. Al-Mu’minun [23] 29. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا Bacaan latinnya "Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā"Artinya “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran” QS. Nuh [71] 28. 3. Doa Nabi Ibrahim رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 127 رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ 128 Bacaan latinnya "Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm. Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm"Artinya “Ya Tuhan kami, terimalah amal dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang,” QS. Al-Baqarah [2] 127-128. رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ 40 رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ 41 Bacaan latinnya "Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb"Artinya “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan hari Kiamat,” QS. Ibrahim [14] 40-41. رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ 83 وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ 84 وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ 85 Bacaan latinnya "Rabbi hab lī ḥukmaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn .Waj'al lī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn. Waj'alnī miw waraṡati jannatin-na'īm"Artinya “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh” QS. Al-Syu’ara [62] 83-85. رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَBacaan latinnya "Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn"Artinya “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku keturunan dari orang-orang yang saleh” QS. Al-Shaffat [37] 100. رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ 4 رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ 5 Bacaan latinnya "Rabbanā 'alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr. Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lillażīna kafarụ wagfir lanā rabbanā, innaka antal-'azīzul-ḥakīm"Artinya “Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan kepada-Mu kami bertaubat dan hanya kepada-Mu kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. QS Al-Mumtahanah [60] 4-5. 4. Doa Nabi Hudإِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ 56 Bacaan latinnya "Innī tawakkaltu 'alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min dābbatin illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā, inna rabbī 'alā ṣirāṭim mustaqīm"Artinya “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu. Tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya menguasainya. Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” QS. Hud [11] 56. 5. Doa Nabi Luthرَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ 169 Bacaan latinnya "Robbi najjini wa ahlii mimma ya'maluun"Artinya “Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka perbuat” QS Al-Syu’ara’ [62] 169. رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ 30 Bacaan latinnya "Robbin shurnii 'alaal qoumil mufsidiin"Artinya “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas golongan yang berbuat kerusakan itu. QS Al-Ankabut [29] 30.6. Doa Nabi Yusufفَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ 101 Bacaan latinnya "Fathirossamaawaatiwal ardh anta waliyyii fiddunya wal akhiroti tawaffinii musliman wa alhiqnii bisshalihiin"Artinya “Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh” QS Yusuf [12] 101. 7. Doa Nabi Syuaibوَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ 89 Bacaan latinnya "Qadiftarainā 'alallāhi każiban in 'udnā fī millatikum ba'da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na'ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi'a rabbunā kulla syai`in 'ilmā, 'alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn"Artinya “Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” QS. Al-A’raf [7] 89. 8. Doa Nabi Musaرَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي 25 وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي 26 وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي 27 يَفْقَهُوا قَوْلِي 28 Bacaan latinnya "Rabbisyraḥ lī ṣadrī. Wa yassir lī amrī. Waḥlul 'uqdatam mil lisānī. Yafqahụ qaulīi"Artinya “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku”QS Thaha [20] 25-28. رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ 16 رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ 17 Bacaan latinnya "Rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm. Qāla rabbi bimā an'amta 'alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn"Artinya “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia Allah mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Tuhanku..! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” QS. Al-Qashash [28] 16-17. رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ 24 Bacaan latinnya "Robbi inni limaa anzalta ilayya min khoirin faqiir"Artinya “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan makanan yang Engkau turunkan kepadaku” QS. Al-Qashash [28] 24. 9. Doa Nabi Ayyub أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَBacaan latinnya "Anni massaniyad dhurru wa anta arhamarraahimiin"Artinya “Ya Tuhanku, sesungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang” QS Al-Anbiya’ [21] 83. 10. Doa Nabi Sulaiman رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَBacaan latinnya "Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn"Artinya “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” QS Al-Naml [27] 19. 11. Doa Nabi Yunusلَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَBacaan latinnya "Lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn"Artinya “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” QS Al-Anbiya [21] 87. 12. Doa Nabi Zakariaرَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِBacaan latinnya "Robbi hablii min ladunka dzurriyatan thayyibatan innaka samii'ud du'aa"Artinya “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” QS. Ali Imran [3] 38. رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَBacaan latinnya "Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waritsiin"Artinya “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” QS. Al-Anbiya’ [21] 89. 13. Doa Nabi Ya’qub أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَBacaan latinnya "Asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn"Artinya “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” QS. Yusuf [12] 86.Baca juga Doa Agar Bertemu Ramadhan Lagi & Bacaan Doa Penghujung Bulan Puasa Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya - Sosial Budaya Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom

Rabbiauzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn. Artinya: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya - Arti Robbi Auzini An asykura Nimatakallati, Doa Nabi Sulaiman AS, Agar Menjadi Hamba yang Bersyukur. Bacaan Robbi Auzini An asykura Nimatakallati ..... Memiliki arti Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu. Doa ini adalah satu doa yang di zaman dahulu dipanjatkan Nabi Sulaiman Alaihissalam AS. Doa ini ada di dalam Alquran, surat An-Naml [27] ayat 19. Berikut bacaan lengkapnya رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta alayya wa alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu, wa ad-khilnii birohmatika fii ibaadikash-shoolihiin. Artinya “Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal shaleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh”. Dalam tafsir As-sam'any, yang dimaksud dengan syukur adalah keterbukaan hati untuk melihat mengakui kenikmatan, disebutkan pula bahwa makna syukur adalah memuji Allah ﷻ atas karunia nikmat yang telah diberikan. Tafsir As-Sam’any 4/87 Kalimat bacaan ini adalah doa Nabi Sulaiman ketika kagum dan tersenyum mendengar semut dengan nasihatnya kepada kawanannya untuk segera masuk ke dalam tempat tinggal mereka agar tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya yang sedang lewat. Dan kagumnya Nabi Sulaiman kepada mereka semut tidak menyebabkan beliau tertawa terbahak-bahak namun hanya sampai batasan senyum saja, karena tertawa terbahak menunjukkan akan kecilnya akal dan kurang beradab, sedangkan tidak tersenyum terhadap sesuatu yang menakjubkan menunjukkan akan kesombongan, dan para nabi disucikan dari itu semua. lihat Tafsir As-Sa’dy hal 602 Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta alayya wa alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu, wa ashlih lii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin. Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal shaleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Al-Ahqaf [46] 15. Doa ini adalah juga ajakan untuk mensyukuri dan berbakti kepada ibu bapak yang telah melahirkan membesarkan. Doa ini juga berisi permohonan untuk kebaikan pada anak, cucu dan keturunan. Itulah arti Robbi Auzini An asykura Nimatakallati, Doa Nabi Sulaiman AS, Agar Menjadi Hamba yang Bersyukur. Baca juga Arti Allah Yuftah Alaikum, Ucapan Semoga Sukses dan Beruntung dalam Bahasa Arab, Sekaligus Doa Baca juga Kapan Puasa Syaban 2023, Ini Niat Puasa Nisfu Syaban dan Niat Qadha/Mengganti Puasa Ramadhan Baca juga Doa Membaca Al Quran Saat Sebelum Dan Sesudah, Lengkap Latin Arab dan Artinya
Rabbiauzi'ni an asykura ni'matakal-lati an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala solihan tardhahu wa aslih lii fii zurriyyati inni tubtu ilaika wa inni minal-muslimin. "My Lord, enable me to be grateful for Your favour which You have bestowed upon me and upon my parents and to work righteousness of which You will approve
Jakarta - Doa supaya rezeki mengalir setiap hari bisa dijadikan sebagai amalan harian bagi umat muslim. Setiap umat manusia tentu menginginkan agar diberi rezeki yang berkah berlimpah dari Allah bekerja dan berusaha, salah satu jalan yang dapat ditempuh supaya mendapat rezeki berlimpah, yaitu dengan berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Berdoa juga merupakan bagian dari kewajiban seorang dari buku Surga yang Allah Janjikan karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Allah SWT menyukai hamba yang paling sering berdoa dan orang yang memohon dengan sungguh dalam berdoa. Bahkan, diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ"Barangsiapa tidak mau meminta kepada Allah, Allah akan marah kepadanya." HR Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.Lantas, seperti apa doa supaya rezeki mengalir setiap hari? Berikut supaya Rezeki Mengalir Setiap HariMengutip dari buku Cara Kaya Seperti Nabi Sulaiman karya Ahmad Zainal Abidin, berikut ini beberapa doa supaya rezeki mengalir setiap hari yang bisa diamalkan1. Doa Nabi SulaimanNabi Sulaiman merupakan nabi yang diberi harta kekayaan yang sangat melimpah oleh Allah SWT. Pada saat itu, tak ada seorang pun yang dapat menandingi jumlah juga senantiasa berdoa untuk memohon rezeki kepada Allah SWT, salah satunya dengan membaca doa yang kini termaktub dalam Al-Qur'an sebagai رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُLatin Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhābArtinya Ia berkata "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". QS Shaad 35.Ketika doa Nabi Sulaiman terkabulkan dengan banyaknya kekuasaan yang dimiliki dan harta kekayaan yang berlimpah, beliau turut memanjatkan doa syukur sebagai berikutرَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَLatin Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīnArtinya "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". QS An-Naml 192. Doa Pembuka Pintu Rezekiاللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ وَ أَمْسَيْتُ وَأَنَا أُحِبُّ الْخَيْرَ وَأُكْرِهُ الشَّرِّ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِLatin Allahumma innii ashbahtu wa amsaitu wa ana uhibbul khaira wa ukrihusy syarra wa subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil ' "Ya Allah, aku bangun di pagi hari dan pulang pada sore hari, dan aku senang terhadap perkara yang baik dan aku benci akan perkara yang buruk. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah. Maha Besar Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung."3. Doa agar Rezeki Berlimpahاللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَLatin Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa rozzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuum yaa rahmaanu yaa rahiim yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannanu yaa mannaanu infahni minka binafhati khairin tughnini 'amman "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau."Itulah 3 doa supaya rezeki mengalir setiap hari yang bisa diamalkan. Semoga bermanfaat ya, detikers! Wa wasaaainal-insaana biwaalidaihi ihsaanaa, hamalat-hu ummuhu kurhaw wa wada’at-hu kurhaa, wa hamluhu wa fisaaluhu salaasuna syahraa, hattaa izaa balaga asyuddahu wa balaga arba’iina sanatang qaala rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala saalihan tardaahu wa aslih lii fii zurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal-muslimiin وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ Arab-Latin Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba'īna sanatang qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīnArtinya Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". Al-Ahqaf 14 ✵ Al-Ahqaf 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Mengenai Surat Al-Ahqaf Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari berbagai mufassirun mengenai makna surat Al-Ahqaf ayat 15, antara lain sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKami berwasiat kepada manusia agar memperlakukan bapak ibunya dengan baik semasa keduanya hidup dan sesudah keduanya wafat. Ibunya telah mengandungnya saat dia masih berupa janin dalam rahimnya dengan penuh kelelahan dan kepayahan, lalu melahirkannya dengan penuh kelelahan dan kepayahan juga. Masa kehamilan dan penyapihan adalah 30 bulan. Disebutnya beban berat yang dipikul ibu bukan bapak ini menunjukkan bahwa hak ibu lebih besar dari hak bapak. Saat manusia mencapai puncak kekuatan pada akal dan jasmaninya, dia mencapai umur 40 tahun, dia berdoa kepada Tuhannya dengan berkata, “Wahai Tuhanku, bimbinglah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada bapak-ibuku. Jadikanlah aku orang yang beramal shalih yang Engkau ridhai. Perbaikilah anak keturunanku untukku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dari dosa-dosaku. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang tunduk kepadaMu, menaatiMu, berserah diri kepada perintah dan laranganMu, serta patuh kepada hukumMu.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Dan Kami telah memerintahkan kepada manusia suatu perintah yang kuat agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan berbakti kepada keduanya dalam kehidupan mereka dan setelah kematian mereka dengan cara yang tidak menyalahi syariat, lebih khusus lagi kepada ibunya yang telah mengandungnya dengan penderitaan dan melahirkannya dengan penderitaan. Jarak antara mengandungnya hingga mulai menyapihnya tiga puluh bulan, hingga jika ia telah mencapai kesempurnaan kekuatan akalnya dan tubuhnya, ia berkata, “Wahai Rabb! Berilah aku petunjuk untuk mensyukuri kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan berilah aku petunjuk untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai dan terimalah dariku, serta perbaikilah untukku anak-anakku, sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu atas dosa-dosaku dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang tunduk kepada ketaatan-Mu dan pasrah kepada perintah-perintah-Mu.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah15. Kami perintahkan manusia dengan tegas untuk berlaku bagi kepada kedua orangtua dalam perkataan dan perbuataannya. Ibunya telah mengandungnya dengan penuh kesulitan dan melahirkannya dengan penuh kesulitan pula. Masa mengandung dan menyusuinya adalah 30 bulan Qamariyah. Dan ketika ia telah sampai pada usia dimana ia telah memiliki tubuh dan akal yang kuat dan sampai pada usia 40 tahun, ia berkata “Ya Tuhanku, ilhamkanlah kepadaku agar aku mensyukuri kenikmatan-Mu yang agung ini, yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku berupa kenikmatan dalam perkara agama dan dunia. Dan berilah kepadaku taufikmu dalam menjalankan amal shalih yang Engkau terima. Serta jadikanlah anak cucuku dan keturunan mereka sebagai orang-orang yang shalih. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu dari semua dosaku, dan aku adalah termasuk orang yang taat kepada-Mu dan tunduk kepada perintah-Mu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. وَوَصَّيْنَا الْإِنسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ إِحْسٰنًا ۖ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya Yakni dan Kami wasiatkan kepadanya agar berbuat baik kepada kedua orang tua. حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula Yakni ibunya mengandungnya dalam perut dengan penuh kesusahan, begitu pula ketika dia melahirkannya. وَحَمْلُهُۥ وَفِصٰلُهُۥ ثَلٰثُونَ شَهْرًا ۚ Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan Yakni demikianlah waktu yang dibutuhkan, mulai dari awal kehamilannya sampai masa penyapihan. Kemudian kedua orang tua akan bersusah payah dalam mengasuhnya sampai dia dapat hidup mandiri. حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥsehingga apabila dia telah dewasa Yakni sampai ketika telah sempurna kekuatan dan akalnya. وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةًdan umurnya sampai empat puluh tahun Ini menunjukkan bahwa sampai pada umur empat puluh tahun merupakan masa setelah memasuki masa dewasa. قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ ia berdoa “Ya Tuhanku, tunjukilah aku Yakni ilhamilah kepadaku. أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّuntuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku Yakni ilhamilah aku agar dapat mensyukuri atas hidayah yang telah Engkau berikan kepadaku dan atas rasa kasih sayang kedua orang tua terhadapku yang telah mengasuhku saat aku masih kecil. وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُdan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai Dan ilhamilah aku agar melakukan amal shalih yang Engkau ridhai. وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku Yakni jadikanlah anak keturunanku orang-orang yang benar-benar shalih. Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan untuk Abu Bakar. إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَSesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau Dari dosa-dosaku. وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِينَdan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri Yakni yang menyerahkan diri kepada-Mu dan tunduk dalam ketaatan-Mu serta ikhlas untuk mengesakan-Mu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Kami telah memerintahkan manusia tentang perintah yang berkaitan dengan perhatian dan kepedulian dalam memperlakukan kedua orang tua mereka dengan baik. Ibu mereka telah mengandung dengan penuh kepayahan, melahirkan dengan kesakitan. Ibu mengandung dan menyapih mereka selama 30 bulan, disapih dari susunya ketika berumur 2 tahun. Masa kandungan paling singkat adalah 6 bulan sehingga sampai mencapai kekuatan raga dan akal secara maksimal. Sehingga ketika dia telah dewasa yang ditandai dengan maksimalnya akal, pemikiran dan kekuatan atau sudah mencapai umur 40 tahun, usia dimana kemampuan jiwa dan raga dikatakan maksimal. Kemudian ketika itu juga mereka berkata “Ya Tuhan kami ilhamkanlah kepada kami agar bisa selalu bersyukur terhadap berbagai nikmat di dunia yang Engkau anugerahkan kepadaku juga kepada kedua orang tuaku. Tuntunlah aku untuk berbuat kebaikan yang Engkau ridhoi. Jadikan keluargaku selalu dinaungi dan selalu ditetapkan dalam kebaikan, yaitu ketakwaan. Aku sungguh bertaubat kepada-Mu atas semua dosaku. Aku termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh atas perintahmu.” Ayat ini turun untuk Abu Bakar Ash Shiddiq radliyallahu anhu yang telah memeluk Islam dan mengimani rasulullah. Saat itu beliau Abu Bakar berumur 38 tahun, seiring dengan diangkatnya nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun. Ketika Abu Bakar berusia 40 tahun beliau berkata “Ya Allah ilhamkanlah kami agar bisa selalu bersyukur terhadap berbagai nikmat-Mu....”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKami telah mewasiatkan} Kami telah memerintahkan {kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah} dengan menderita {dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandung dan menyapihnya} menyapihnya {selama tiga puluh bulan. Sehingga apabila telah dewasa} sempurna kekuatan badan dan akalnya {dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berkata,“Wahai Tuhanku, berilah petunjuk} ilhamkanlah kepadaku {agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal shalih yang Engkau ridhai, dan berikanlah keshalihan kepadaku sampai anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslimMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15. Ayat ini adalah di antara bentuk kasih Allah kepada para hambaNya dan balasan baikNya terhadap para orang tua. Allah berwasiat dan memerintahkan para anak untuk berbuat baik terhadap orang tua dengan berkata yang lemah lembut, memberikan nafkah dan uang serta perbuatan baik lainnya, selanjutnya Allah menjelaskan sebab mengapakah berbuat baik terhadap orang tua diwajibkan, Allah menyebutkan beban mengandung yang ditanggung oleh seorang ibu serta berbagai rasa sakit yang dihadapi pada saat mengandung., selanjutnya beban berat pada saat melahirkan merupakan beban yang teramat besar, dilanjutkan lagi dengan beban menyusui dan merawat. Semua beban berat tersebut tidak berlangsung hanya sesaat, namun hal itu berlangsung dalam waktu yang lama yaitu, “tiga puluh bulan,” menjalani hamil menghabiskan waktu Sembilan bulan, bisa kurang bisa lebih, sedangkan sisanya untuk menyusui, dan waktu ini berdasarkan pada umumnya. Dari ayat ini dan ayat lainnya, “para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh,” bisa dijadikan dalil bahwa batas minimal lamanya hamil adalah enam bulan sebab masa menyusui, yaitu dua tahun, jika tiga puluh bulan dikurangi waktu menyusui tersebut maka masih tersisa enam bulan untuk masa hamil. “Sehingga apabila ia telah dewasa,” yaitu mencapai puncak kekuatan dan kematangan akal, “dan umurnya samapi empat tahun, ia berdoa, Ya Rabbku, tunnjukilah aku’,” artinya, berilah aku ilham dan pertolongan “untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku,” yakni nikmat agama dan dunia serta rasa syukurnya dengan menggunakan kenikmatan tersebut dalam ketaatan terhadap Dzat yang memberi serta berusaha dengan sungguh-sunggguh memuji Allah atas nikmat yang diberi. Nikmat yang dimiliki orang tua adalah nikmat yang dimiliki anak dan juga keturunan mereka, sebab mereka itu anak-anak dan keturunannya pasti akan mendapatkannya, mendapatkan sebab-sebab dan sisa-sisanya, khususnya nikmat agama, karena keshalihan orang tua dengan ilmu dan amal adalah factor kebaikan dan keshalihan terbesar bagi anak-anak. “Dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai,” yakni mencakup semua yang menjadikannya baik dan bebas dari apa-apa yang merusaknya. Dan inilah amal yang diridhai, diterima, dan dibalas dengan pahala oleh Allah. “Dan berilah kebaikan kepadaku dengan menberi kebaikan kepada anak cucuku.” Tatkala beliau berdoa untuk kebaikan dan keshalehan diri, tidak lupa beliau mendoakan kebaikan dan keshalihan bagi keturunannya agar Allah berkenan memperbaiki keadaan mereka. Dan Allah menyebutkan bahwa manfaat kebaikan dan keshalihan keturunan akan berpulang pada orang tua mereka, berdasarkan FirmanNya, “Dan berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku.” “Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu,” dari segala dosa dan kemaksiatan, aku kembali kepadaMju dengan ketaatan. “dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ahqaf ayat 15 Allah memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya dan agar mendahulukan mereka berdua dalam menjalankan kebaikan serta memuliakan mereka. Ibunya sungguh telah mengandung dan melahirkan dengan susah payah dan disapih ketika telah mencapai 30 bulan; Dan penyebutan bukti kepayahan ini adalah sebagai dalil bahwa hak ibu lebih besar daripada hak kepada bapak. Maka jika manusia telah sampai kesempurnaan dalam kekuatan, akal dan telah mencapai usia 40 tahun, Allah berkata Rabbku, ilhamkan berikan aku rasa syukur atas nikmatmu yang Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku. Dan tetapkan aku agar terus beramal shalih menurut yang Engkau ridhai, dan jadikanlah keturunanku orang-orang yang baik; Sungguh aku bertaubat kepada-Mu dengan taubat yang sesungguhnya nasuha, dan sunggu aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu dan mengerjakan apa yang Engkau perintahkan dan larang. Dalam ayat ini terdapat syubhat yang bahwasanya Allah mengulang-ulang wasiat bagi anak kepada bapak dalam sepuluh tempat kurang lebih dan ayah tidak mewasiatkan kepada anak-anaknya kecuali hanya dalam warisan sebagaimana dalam surat An Nisa, maka sebab dari permasalahan ini dijelaskan oleh ustadz jurusan tafsir kami yaitu Syaikh Muhammad Amin Asy Syinqithi penulis Adhwaul Bayan, beliau berkata Karena berbuat baiknya anak kepada bapak mereka adalah kewajiban dan ketaatan dan bukan sebagaimana kepemimpinan dan perhatian seorang bapak kepada anak-anak mereka yang itu adalah sudah menjadi watak, bawaan dan tabiat kepada anak-anaknya. Kemudian Syaikh menambahkan Dan bahwasanya seorang bapak menjadi sebab dalam adanya seorang anak, dan Allah Dialah yang menjadikan sebab di antara seluruh sebab, Dialah pencipta, dan bahwasanya barangsiapa luput dan abai atas hak kedua orang tua, akan pantas pula diabaikan dan luput dari hak yang menjadikan sebab yaitu Allah. Makna dari كُرْهًۭا adalah payah dan menderita serta sakit yang diderita oleh seorang ibu.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya dan syukur-Nya kepada mereka; Dia memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua mereka baik dengan berkata yang lembut dan halus, memberi nafkah dan perbuatan lainnya yang termasuk ihsan. Selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sebab yang mengharuskan demikian, yaitu karena ibunya mengandungnya dengan merasakan penderitaan saat mengandung, lalu penderitaan saat melahirkan dan penderitaan saat menyusui dan mengasuhnya, dan waktunya tidak sebentar; tidak satu jam atau dua jam; bahkan dalam waktu yang cukup lama, yaitu 30 bulan; untuk hamilnya sembilan bulan dan sisanya untuk menyusui, ini menurut rata-rata. Ulama berdalil dengan ayat ini, bahwa masa kehamilan paling sedikit adalah enam bulan, karena masa menyusui selama dua tahun, sehingga 30 bulan dikurang 24 bulan sama dengan 6 bulan. Yakni telah sempurna kekuatannya, akalnya, dan pandangannya, dimana paling sedikitnya adalah 30 atau 33 tahun. Baik nikmat agama maupun nikmat dunia. Mensyukurinya adalah dengan menggunakan nikmat-nikmat itu untuk menaati pemberi nikmat, mengakuinya dan merasa dirinya kurang bersyukur serta bersungguh-sungguh dalam memuji Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Nikmat yang Allah berikan kepada orang tua kita merupakan nikmat bagi kita. Di antara sekian nikmat yang Allah limpahkan kepada orang tua kita yang paling besarnya adalah nikmat beragama Islam dan mengamalkannya sehingga kita dapat mengikutinya. Setelah ia berdoa kepada Allah untuk kebaikan dirinya, maka dia berdoa kepada Allah untuk kebaikan anak cucunya, yaitu agar Allah memperbaiki keadaan mereka, dan bahwa kesalihan mereka manfaatnya kembali juga kepada kedua orang tua mereka. Dari dosa dan maksiat serta kembali dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 15Ayat-ayat yang lalu menjelaskan tuntunan tentang pemurnian akidah disertai perintah agar mengesakan Allah dan tidak menyekutukan kepada-Nya. Kini Allah mewasiatkan kepada umat manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan kami telah mewasiatkan, yakni telah perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan kebaikan yang sempurna. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Masa mengandung sampai menyapihnya yang sempurna adalah selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia, sang anak itu telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, merupakan usia yang menunjukkan kesempurnaan bagi perkembangan jasmani dan rohani manusia, maka dia berdoa, 'ya tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan berilah aku kemampuan agar aku dapat berbuat kebajikan yang engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir turun temurun sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada engkau atas segala dosa-dosaku dan sungguh, aku termasuk orang muslim, yang tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah. 16. Allah memuji orang-orang yang berbuat baik kepada orang tua dengan menyatakan bahwa mereka itulah orang-orang yang mensyukuri nikmat dan berbuat kebaikan yang kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan kepada mereka kami anugerahkan pahala yang besar sebagai balasan atas amalnya dan mereka itulah orang-orang yang kami maafkan kesalahan-kesalahannya, maka kami tidak menimpakan azab atasnya. Kelak di akhirat, mereka akan menjadi penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar dari Allah yang telah dijanjikan melalui para utusan-Nya kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah kumpulan penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Ahqaf ayat 15 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi ummat. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Cukup Banyak Dikaji Ada ratusan konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat An-Najm 39-42, Al-Baqarah 285, Al-Anbiya 19, Ali Imran 26-27, Al-Ashr 3, Ar-Rahman 33. Serta Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43, Al-Qalam, Ar-Ra’d 31, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 261. An-Najm 39-42Al-Baqarah 285Al-Anbiya 19Ali Imran 26-27Al-Ashr 3Ar-Rahman 33Al-Baqarah 282Al-Ahzab 43Al-QalamAr-Ra’d 31Al-Hujurat 11Al-Baqarah 261 Pencarian arti surat an najm, hadits tentang berpasang pasangan, bilqisti artinya, al baqarah ayat 83 arti perkata, surat at taubah 2 ayat terakhir Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Allah mengajari kita supaya merutinkan membaca doa yang diajarkan dalam ayat ini, yang berbunyi, “Rabbi auzi’ni an asykura ni’matallati an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya.” Ini menunjukkan bahwa bersyukur adalah amalan yang sangat penting bagi orang yang sudah menginjak usia 40 tahun. Berikut adalah doa-doa dari Nabi Sulaiman as. yang dapat kita pelajari dan kita amalkan. 1. Doa Nabi Sulaiman as. dalam Bersyukur. Nabi Sulaiman as. diberikan keistimewaan oleh Allah Swt. seperti dengan nabi lain yang juga diberikan karunia dan keistimewaannya sendiri. iiF8zgc.
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/474
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/562
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/549
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/120
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/69
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/460
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/436
  • 5glb6hvnvs.pages.dev/390
  • rabbi auzi ni an asykura