umrohmenebus dosa. 18 HAL YANG MEMBUAT DOSA YANG DIAMPUNI-- sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka." (QS Al-Ahqaf [46] : 15-16) 2. MENGIKUTI PETUNJUK, DAN WASIAT RASULULLAH SAW SERTA MEMULIAKANNYA Tetapi di sini mereka dapat melakukan pelunasanannya dengan cara REFERENSI atau dengan cara mengatur system kanan
Lima Hukum Batalnya Sumpah Menurut Imam Syafi’i Republika Online Dosa-Dosa Besar Persaksian Palsu, Sumpah Palsu, Menggangu Tetangga - Radio Rodja 756 AM Bersumpah! Ini Hukum Sumpah Palsu - Bekasi Online Cara Bertaubat dari Sumpah Palsu - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA - YouTube Hukum Sumpah Demi Allah dan Adab-Adabnya - Kitab Tauhid, bab 64 - Ustadz Afifi Abdul Wadud - YouTube Berkali-kali Sumpah Palsu, Bagaimana Cara Membayar Kaffarah nya? - Ustadz Khalid Basalamah - YouTube Surabaya Mengaji - Serial Poster Dosa-Dosa Besar 23 Dosa Besar Sumpah Palsu Sumpah dusta atau sumpah palsu bahasa Arabnya adalah al-yaminul ghamus. Pengertiannya adalah sumpah dusta dengan sengaja, baik dalam perkara yang Hukum Membatalkan Perjanjian atau Sumpah Raih Ampunan & Rahmat dengan Tunaikan Kafarat Alhikmahjkt - SUMPAH DUSTA Hukum sumpah berbeda-beda disesuaikan dengan hukum masalah yang dia bersumpah untuknya 1. Wajib. Jika sumpahnya bertujuan untuk menyelamatkan atau menghindarkan dirinya atau muslim lainnya dari kebinasaan 2. Sunnah. Melanggar Sumpah Konsultasi Agama dan Tanya Jawab Pendidikan Islam Kifarat - Donasi Online PODCAST Cara Menebus Dosa yang Bersumpah dengan Nama Allah - Ustadz M Abduh Tuasikal - YouTube Cara Menarik Kembali Sumpah Menurut Islam Akibat Sumpah Palsu Apa Itu Sumpah Palsu dan Persaksian Palsu? Halaman 1 - Nizar Saad Jabal - SUMPAH PALSU - Ustadz Nizar Saad Jabal, Lc, حَفِظَهُ اللهُ Facebook Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya - Kabar Banten Sumpah Palsu Adalah Kedustaan yang Termasuk Dosa Besar - ISLAM KAFAH Ingkar Janji dalam Islam Hukum dan Dalilnya - Portal Pena Berlian Mengenal Kafarat dalam Islam, Denda untuk Menebus Dosa Orami Menakar Dosa Fitnah dan Sumpah Palsu Republika Online Penjelasan Seputar Sumpah dan Kaffaratnya Puasa Kifarat, Dalil, dan Hukumnya Hukuman Bagi Kalian yang Suka Bersumpah Demi Allah Tapi Dilanggar Rumah Mamah Dedeh - tvOne Pengertian Dosa Besar Macam, Cara Menghindari dan Hadis Bertaubat Cara untuk Menarik Kembali Sumpah Konsultasi Agama dan Tanya Jawab Pendidikan Islam Pesantren Sidogiri on Twitter “18 Sumpah palsu termasuk dosa besar ~> / Twitter Hukum Dan Tanya Jawab Seputar Sumpah Pengertian dan tata cara puasa kifarat, lengkap dengan bacaan nia Bersumpah Dengan Nama Allah Namun Dengan Kedustaan - YouTube Bagaimana cara menghapus dosa-dosa dalam Islam? - Quora Bayar kafarat raih ampunan dan rahmat - Yayasan Batalkan Sumpah, Bagaimana? - Islampos Apakah Ada Taubat Bagi Orang Yang Telah Melanggar Sumpah, Ustad Abdul Somad Menjawab - iNSulteng PENAFSIRAN AYAT-AYAT SUMPAH ALLAH DALAM AL-QUR’AN {STUDI KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LIL QUR’AN AL-KARIM KARYA AISYAH BIN Sumpah “Jika Saya Melakukan Maksiat X, Maka Saya Akan Murtad”, Apa Hukumnya? Pengertian Puasa Kifarat, Puasa Nadzar dan Cara Membayarnya Mengenal Apa itu Kafarat dalam Islam dan Macam-macamnya SUMPAH TUHAN YANG MAHA KUASA Terkait dengan Pemberlakuan Hari Kuasa Tuhan Komunitas Eden Tentang Kesaksian Palsu dan Sumpah Palsu – Niat Puasa Kafarat, Dalil, Syarat Wajib, Ukuran - Mustafalan Larangan sumpah palsu Archives - Radio Rodja 756 AM PDF Tuduhan Berzina Qazfu Al-Zina dalam Kajian Teologis dan Sosiologis Sumpah Dusta Untuk Melariskan Barang… - Surabaya Mengaji Facebook 17 Dosa Besar yang Harus Diketahui Umat Islam Puasa Kafarat Niat dan Jenisnya yang Perlu Dipahami Pelajar Bersumpah Demi Menutupi Aib, Bagaimana Hukumnya? Melanggar Sumpah, Berikut Doa untuk Membatalkan Sumpah yang Telah Terucap - Ringtimes Banyuwangi Bermain-main dengan Sumpah Apalagi Bawa-Bawa Nama Allah, Ini Ganjarannya Okezone Muslim Faidatin Sumpah Allah dalam al Quran Konsultasi Islam - DOSA-DOSA LISAN Di antara dosa-dosa yang dilakukan oleh lisan adalah 2. Sumpah palsu Sumpah palsu yaitu sumpah secara dusta dengan sengaja untuk mengambil harta/hak orang lain atau untuk suatu PERANAN TOBAT DALAM MEMBINA KESEHATAN MENTAL JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAY PERANG UNTA, PERANG SAUDARA PERTAMA DALAM ISLAM Jilid 1 Revisi 2013 - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur KAJIAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN HUKUMAN ACARA JINAYAH DI LEMBAGA PEMA yayasanlimamenara Instagram posts photos and videos - BAB III DOSA MENURUT PANDANGAN AGAMA _ Bab jamaknya “Dzunuubun†yang artinya dosa-dosa BAB III DOSA DALAM PANDANGAN ISLAM KONSEP KAFARAT SUMPAH MENURUT IBN HAZM Membunuh tanpa Sengaja, Bagaimana Hukumannya? Republika Online Sumpah Bohong, Awas Hati-hati, Ini Ancamannya - Islampos SANKSI HUKUM TERHADAP KESAKSIAN PALSU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF - Institutional Repository Tanya-Jawab Islam Cara Membayar Kaffarah untuk Menebus Janji dengan Beras - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat Konsep dosa menurut pandangan agama Kristen Katolik dan Islam studi komparatif SUMPAH PALSU ~ Hamdani Aboe Syuja’ Kafarat - Mizan Amanah Sakralnya Kalimat Sumpah Demi Allah Republika Online Apakah dalam ajaran Islam, adalah dosa jika mengorbankan nyawa sendiri untuk menyelamatkan orang lain? - Quora Download - Islam Center ZINA Buruk Akibatnya, Bagaimanakah cara TAUBATNYA? - Hukum Menepati Janji Perhatikan Ini! Untuk Kamu Yang Suka Umbar Janji Answering Christianity BUKTI BAHWA KITAB TAURAT DAN INJIL TELAH DIPALSUKAN BAPER BAHAN PERENUNGAN - SUMPAH PALSU - Wattpad
Iameyakini bahwa kasih setia Tuhan tak berkesudahan dan rahmat-Nya tak habis-habis (3:22), bahkan dengan iman dia bisa berkata, "Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia (3:25). Oleh karena itu, "adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN." (3:26).
Ingkar janji adalah perbuatan yang merugikan orang lain dan melanggar kesepakatan. Namun, ketika janji yang tidak dipenuhi itu kepada Allah, maka itu menjadi dosa yang harus kembali ditebus. Ingkar janji kepada Allah bisa terjadi karena ketidaktahuan, lupa, atau memang sengaja melakukan. Tapi, apapun alasannya, dosa tersebut harus segera ditebus. Berikut cara-caranya Mengakui dan Memohon Maaf kepada Allah Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui kesalahan dan memohon maaf kepada Allah. Tanpa mengakui kesalahan, maka tidak akan ada perasaan bersalah dan tidak akan ada niat untuk memperbaiki diri. Memohon maaf kepada Allah juga harus disertai dengan niat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa depan. Bertobat dan Beriman Memohon maaf saja tidak cukup. Setelah mengakui kesalahan, langkah selanjutnya adalah bertobat. Bertobat berarti berbalik dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan tersebut. Selain itu, beriman juga sangat penting dalam proses menebus dosa. Kita harus beriman bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang dan akan memberikan pemaafan kepada kita jika kita benar-benar bertobat. Mendirikan Shalat dan Membaca Al-Quran Shalat dan membaca Al-Quran adalah dua hal yang sangat penting dalam Islam. Melalui shalat, kita dapat berkomunikasi langsung dengan Allah dan memperkuat iman kita. Sedangkan membaca Al-Quran adalah cara yang efektif untuk mempelajari ajaran Islam dan mendapatkan kekuatan spiritual. Dalam menebus dosa, kita harus berusaha untuk meningkatkan ibadah shalat dan membaca Al-Quran. Berbuat Baik pada Sesama Salah satu cara untuk menebus dosa adalah dengan berbuat baik pada sesama. Berbuat baik pada sesama dapat dilakukan dengan cara memberikan sedekah, membantu orang lain, dan berbuat baik pada keluarga. Dengan berbuat baik pada sesama, kita dapat memperbaiki hati yang telah terkontaminasi oleh dosa ingkar janji. Berikan Waktu untuk Berubah Proses menebus dosa ingkar janji adalah proses yang tidak mudah dan memerlukan waktu. Kita tidak bisa hanya memohon maaf dan berharap dosa langsung terhapus. Kita harus memberikan waktu pada diri sendiri untuk berubah. Kita harus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan memperbaiki diri secara bertahap. Conclusion Dosa ingkar janji kepada Allah adalah dosa yang harus segera ditebus. Kita harus mengakui kesalahan, memohon maaf, bertobat, dan beriman. Selain itu, meningkatkan ibadah shalat dan membaca Al-Quran, berbuat baik pada sesama, dan memberikan waktu pada diri sendiri untuk berubah juga sangat penting dalam proses menebus dosa ini.
MerpatiTak Pernah Ingkar Janji kisah yang terkesan kisah remaja, ringan, meski makna yg tersirat didalamnya sangatlah dalam. Rasa bersalah seorang bapak justru ditimpakan ke anaknya dgn cara mempersembahkan anak kepada Tuhan, dgn cara "menyetir" jalan hidup anak untuk menjadi biarawati.
Cara Menebus Dosa Ingkar Janji Kepada Allah Para pembaca yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang cara menebus dosa ingkar janji kepada Allah? selamat membaca. Pertanyaan بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Ustadz, saya pernah berjanji kepada Allah SWT. untuk tidak melakukan sesuatu, namun ternyata saya malah melakukannyatandanya saya ingkar janji kepada Allah Bagaimana cara saya menebus dosa ingkar janji saya kepada Allah? Apakah berjanji kepada Allah = Bernazar? Disampaikan oleh Fulanah, sahabat belajar grup WA Bimbingan Islam – BiAS Jawaban وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْـمِ اللّهِ Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu alaa rasulillaah, Amma ba’du. Jawabannya sebagaimana fatwa yang disampaikan oleh Syaikh Bin Baz rohimahullah berikut Baca Haram Keluar Negeri yang Terkena Wabah Penyakit? الإنسان إذا عاهد الله يوفي بعهده، الله يقول وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ [النحل91]، إذا عاهد الله أن يبتعد عن الذنوب، إذا عاهد الله أن يبر والديه، إذا عاهد الله أن يصل رحمه، إذا عاهد الله ألا يؤذي جيرانه يستمر يلزم العهد، وإذا أخل بالعهد فقد خاطر بنفسه فعليه التوبة إلى الله والاستغفار والندم وعدم العود، هذا هو المشروع، وإن كفر عن ذلك كفارة يمين فلعله حسن؛ لأن بعض أهل العلم قال ذلك، فالأمر في هذا واسع، لكن المهم التوبة والاستغفار، يعني المهم أنه إذا عاهد ونقض يستغفر الله ويتوب إليه ولا يعد، هذا هو الواجب على المؤمن “Seorang jika berjanji kepada Allah, wajib untuk menepatinya, karena Allah berfirman tunaikanlah janji Allah jika kalian berjanji al-nahl91. Jika seorang berjanji pada Allah untuk menjauhi dosa, untuk berbakti kepada orang tua, untuk menyambung silaturrahim, untuk tidak mengganggu tetangga, wajib baginya untuk konsisten menunaikan janjinya. Jika dia menyelisihi janji sama saja ia telah mempertaruhkan dirinya, wajib baginya bertaubat kepada Allah dan banyak beristighfar, menyesal dan tidak mengulanginya lagi, demikian tindakan yang disyariatkan, jika ia hendak membayar kaffaroh sumpah memberi makan sepuluh orang miskin, atau memberi pakaian mereka atau membebaskan budak, jika tak mampu maka berpuasa 3 hari ini bagus, karena sebagian ulama ada yang berpendapat demikian. Perkara dalam hal ini longgar, tetapi yang terpenting adalah taubat & istighfar, yang paling urgent adalah jika sampai menyelisihi janji, ia beristighfar, bertaubat dan tidak mengulangi lagi, ini yang wajib atas seorang mukmin”. Sumber fatwa Syaikh Bin Baz حكم من عاهد الله على ترك ذنب ثم فعله Baca Suami Marah Tanpa Sebab Demikian, wallahu a’lam. Dijawab oleh Ustadz Setiawan Tugiyono, حفظه الله Read more
Sesuaidengan petunjuk sejarah, Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal dari nazare th, lahir di kurang lebih pada tahun ke 4 SM, tetapi sebagaian ada yang berpendapat antara tahun ke 7-5 SM, ketika berumur 27 tahun, ia mulai mengajar di G alilea dan kemudian meluas di kalangan penduduk P alestina. Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa di samping
Kita mungkin cukup gegares mendengar pepatah yang mengatakan bahwa janji adalah hutang. Ternyata, pepatah ini mendalam mengilustrasikan pengertian taki itu sendiri. Janji ialah sebuah ucapan atau persaksian nan bersifat menghubungkan diri sendiri terhadap sesuatu ganjaran yang dia katakan. Karena sifatnya yang mencantumkan, janji ini harus ditepati dan dipenuhi. Intern agama Selam kembali demikian. Janji merupakan sesuatu yang harus ditepati. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Tanda turunan inkonsisten itu ada tiga jika bertutur dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya diberi permakluman dia berkhianat” HR. Bukhari Mukmin. Maka, dari hadis tersebut, tentu kita enggak mau teragendakan ke privat golongan orang munafik akibat gemar ingkar terhadap janji nan dibuat. Kedudukan Janji internal Islam Dari hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas, kita boleh memaklumi bahwa ikrar mempunyai kedudukan yang terlampau penting dalam Islam. Tak boleh kita seenaknya mengucap janji seandainya kita tak merasa yakin boleh menepatinya. Tentang pentingnya menepati taki ini juga ada internal sahifah an Nahl ayat 91 dan 92, nan berbunyi, “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila beliau bertaki dan janganlah beliau membatalkan sumpah-sumpahmu itu sesudah meneguhkannya, sedang sira mutakadim menjadikan Allah perumpamaan saksimu terhadap sumpah-kutuk itu. Sememangnya Allah mencerna segala nan beliau perbuat. Dan janganlah kamu begitu juga seorang upik yang menjelaskan benangnya yang telah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, ia menjadikan sumpah perjanjianmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya suatu golongan yang lebih banyak jumlahnya berasal golongan yang tidak. Senyatanya Yang mahakuasa semata-mata mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari Yaumul akhir akan dijelaskan-Nya kepadamu segala nan tinggal kamu perselisihkan itu”. Dari ayat di atas, kita dapat mengetahui bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk selalu menepati taki. Kalaupun misalnya kita kejedot janji tersebut dengan berbagai macam alasan yang tidak akan diketahui oleh insan enggak, Halikuljabbar Melihat apa yang kita buat. Almalik Maha Mengetahui segala isi lever kita dan Dia akan meminta kita mempertanggungjawabkan ulah itu di akhirat akan datang. Karuan kita harus melihat juga apakah isi perjanjian yang kita buat menunjang ajaran agama alias bukan. Menurut M. Yunan Nasution, ada sejumlah hukum memenuhi ikrar yaitu sebagai berikut Sunnah cak bagi memenuhinya, jika hal yang diperjanjikan tidak diperintahkan maka dari itu agama dan juga tidak mengandung mudharat tertentu seandainya ditinggalkan, baik cak bagi diri sendiri maupun sosok lain. Misalnya, seseorang berjanji pada dirinya sendiri bikin tidak lagi makan makanan pedas. Sunnah untuk tidak memenuhinya, jika taki yang engkau lakukan sudah bukan relevan dengan keadaan dan jika meninggalkan janji tersebut makin segara manfaatnya. Misalnya ketika seseorang bertaki untuk tak melanjutkan kuliah karena ingin berbisnis belaka, semata-mata orang tua kian meridhai engkau bakal kuliah. Jika demikian, anda harus membayar kafarat atas janji alias kutuk nan dia buat dengan berpuasa kafarat 3 hari berendeng-rendeng. Mesti cak bagi meninggalkan janjinya, yaitu ketika ikrar yang dia bagi bertentangan dengan ramalan agama. Pandangan Islam tentang Ingkar Ikrar Ingkar janji yang dimaksud di sini adalah saat seseorang mengingkari janjinya yang lain bertentangan dengan petunjuk agama. Berbuat perbuatan ingkar janji juga bisa berfaedah orang tersebut berbuat kebohongan kepada orang lain. Bagaimanapun, pihak lain yang mendengar ikrar kita sudah lalu memberi pendamping dan bertarget untuk kita menepatinya. Maka, ketika kita mengingkari janji tersebut, orang tersebut pasti akan merasa dibohongi dan kecewa. Alllah subhanahu wa ta’ala mengutuk persisten, melaknat serta akan menolakkan bencana kepada seseorang nan ingkar kepada janjinya sendiri. Bukan saja janjinya kepada Sang pencipta, Allah juga menyumpahi manusia yang melanggar janjinya terhadap hamba allah lainnya. Ingkar terhadap janjinya sendiri ialah keseleo satu sifat hamba allah munafik. Padahal, Tuhan sangat membenci individu kepalsuan. Hal ini tercermin dalam surat An Nisa ayat 145, Allah bercakap, “Alangkah, bani adam-orang nifak itu ditempatkan puas panjang yang paling dasar dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat koteng penolong lagi bagi mereka”. Sebagai umat orang islam, kita harus berkepastian pada musim akhir, dimana setelah itu semua sosok akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya selama di manjapada. Hal ini termasuk semua janji yang koneksi dia untuk pula akan dimintai pertanggungjawabannya saat di alam baka belakang hari. Seperti internal kopi al Isra’ ayat 34, Sang pencipta berfirman, “Dan janganlah kamu menuju harta anak asuh yatim, kecuali dengan cara yang kian baik bermanfaat setakat dia dewasa dan penuhilah janji. Sepatutnya ada janji itu tentu diminta pertanggungan jawabnya”. Patut dengan bilang ayat al Alquran di atas, kita bisa mengetahui bahwa ingkar janji bukanlah termasuk ciri-ciri muslim yang bertakwa. Apalagi, Yang mahakuasa subhanahu wa ta’ala sangat membencinya. Oleh karena itu, hendaknya kita caruk berusaha untuk menepati janji nan pernah kita untuk. Karena Allah pasti Menyaksikan semua perjanjian yang kita buat. Ada bilang manfaat samudra untuk insan nan burung laut menepati janjinya, baik manfaat di dunia maupun di akhirat. Manfaat di mayapada karuan saja substansial hubungan sosial nan kian baik, kepercayaan dari orang tak, yang barangkali akan mendatangkan amanah lain dan bermanfaat sebagai kebun pahala kita. Situasi ini telah tercermin pada ideal yang diberikan maka itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dulu saat mendakwahkan ajaran Islam. Pada saat itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dikenal sebagai sosok yang jujur dan cerbak menepati ikrar. Beliau dan pengikutnya selalu menetapi taki, malah janji yang dibuat dengan kelompok cucu adam kafir. Lega risikonya, peristiwa ini menimbulkan kepercayaan dan berbondong-bondonglah orang yang timbrung Selam. Sedangkan, kebaikan untuk kehidupan akhirat kita adalah Sang pencipta akan menggolongkan kita ke dalam golongan orang yang bertakwa. Dalam al Quran sertifikat Ali Imran ayat 76, Allah mengomong, “Sebenarnya sembarang orang memenuhi janji dan bertakwa, maka sungguh, Yang mahakuasa Menyayangi turunan-makhluk yang bertakwa”.Semenjak ayat tersebut kita bisa mengetahui, jikalau kita selalu menepati taki kita dan bertakwa puas Allah, Almalik akan Memanjakan kita sebagai hamba-Nya nan bertakwa. Tidak hanya bagaikan usaha kita menggapai ketakwaan pada Almalik subhanahu wa ta’ala, menetapi ikrar juga bisa menjadi penyebab dihapusnya dosa kita dan memasukkan kita ke taman firdaus. Hal ini tercermin kerumahtanggaan firman Almalik di surat al Baqarah ayat 40,“Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu”. Beralaskan Ibnu Jarir rahimahullah, janji Allah kepada mereka nan dimaksud ialah Allah akan mengegolkan mereka ke surga jika mereka melakukan hal tersebut. Di awal pembahasan kita sudah lalu memafhumi bahwa Rasulullah bersabda bahwa ingkar janji merupakan pelecok suatu perilaku insan inkonsisten. Ternyata, bukan semata-mata itu, sosok yang mengingkari janji juga akan mendapat laknat Sang pencipta dan malaikat. Pecah Ali polong Abi Thalib radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang tidak memenuhi janji koteng muslim, maka sira mendapat tulah Halikuljabbar, malaikat, dan seluruh sosok. Bukan diterima darinya taubat dan tebusan” HR. Bukhari, 1870, dan Muslim, 1370. Tak cuma sabda di atas, dari Abdullah kedelai Umar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, Almalik akan tancapkan bendera bagi bani adam yang berkhianat di hari kiamat. Lalu dikatakan, Ketahuilah, ini adalah pengkhianatan si fulan” HR. Bukhari no. 6178 dan Mukminat Dari hadis tersebut, kita tidak mau bukan, kalau dimasukkan ke golongan para pembelot di hari kiamat kelak? Kita semua pasti ingin turut ke internal golongan manusia-cucu adam beriman dan bertakwa di tahun intiha akan datang. Dari pembahasan di atas, kita mencerna bahwa menetapi ikrar adalah hal yang adv amat penting dalam agama Islam. Sebaliknya, ingkar janji adalah perbuatan yang dibenci dan dilaknat maka itu Tuhan subhanahu wa ta’ala, lagi oleh malaikat dan seluruh bani adam. Maka itu karena itu, sebagai seorang mukminat, kita pun harus mengikuti ajaran Selam cak bagi rajin menepati taki. Jangan pernah mewujudkan janji yang kita sempat maupun tidak optimistis bisa kita tepati. Karena taki apapun nan kita lakukan, akan diminta pertanggungjawabannya besok. Sumber DalamIslam
Nats: Menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah ( Ibrani 6:12) Bacaan : Ibrani 11:32-40. Saat saya masih kecil, Ibu sering membiarkan saya mengaduk-aduk kotak kancingnya ketika saya menjalani proses pemulihan setelah sakit. Saya selalu gembira saat menemukan beberapa kancing tua
Janji menjadi menu pergaulan kita sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan, janji termasuk tipe pekerjaan ringan. Mudah sekali diucapkan. Makanya, sebab ringan berjanji, orang-orang pun jadi ringan pula berjanji. Walaupun ringan diucapkan, bukan berarti setiap janji tidak memiliki konsekuensi. Tabiat janji mesti dipenuhi dan ditepati. Janji Haruskah Ditepati? Lantas, bagaimana pandangan Islam mengenai janji. Di dalam Al-Quran Allah SWT memerintahkan setiapmuslim agar menunaikan janji yang pernah diucapkannya. “Dan, tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” QS. An-Nahl 91. Seruan menepati janji pada ayat tersebut bersifat wajib. Dengan kata lain, orang yang tidak menepati janji tanpa disertai oleh alasan-alasan yang dibolehkan syariat akan mendapatkan dosa. Bahkan, dua dosa. Pertama, dosa terhadap orang yang telah kita berikan sebuah janji yang tidak ditepati. Hatinya akan terluka. Kedua, dosa kita kepada Allah yang menjadi saksi penjanjian antara kita dan orang lain. Orang beriman selalu menepati janji. Karena begitu kharakter seorang muslim yang Allah paparkan di dalam Al-Quran. “Beruntunglah orang-orang beriman, yaitu … orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.” QS. Al-Mu`minûn 1-6. Sebaliknya, mengingkari janji adalah sifat syaitan. “Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” QS. An-Nisâ 120. Bahkan, di dalam hadits shahih riwayat Imam Al-Bukhari dari Abdullah bin Amru, Rasulullah SAW bersabda “Empat hal yang ada dalam diri orang munafik … apabila ia berjanji, maka ia ingkari“. Janji yang Dosa Ditepati Janji memang harus ditepati. Sudah jelas. Tapi bagaimana, isi janji yang kontradiktif dengan perintah Allah. Apakah janji itu tetap dipenuhi, atau janji itu tidak perlu ditepati? Masalah kontradiktif yang dimaksud adalah bahwa Allah SWT mewajibkan memelihara persaudaraan dan melarang memutuskan tali silaturahmi. Apabila seseorang berjanji tidak menjalin silaturahmi, misalkan ia mengatakan saya tidak akan mengirim SMS lagi ke saudaranya; dia tidak akan pernah lagi saya ajak bicara, dsb., sebagai bentuk keinginan memutuskan persaudaraan. Padahal Allah SWT memerintahkan menjalin persaudaraan. Di dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Al-Bukhari, dari Abu Ayyub Al-Anshâri ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda “Tidak boleh seorang muslim menjauhi saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari“. Hadits ini memberi tenggat waktu dua orang muslim yang saling berseteru, untuk tidak memperlama perselisihan. Bila keduanya tetap bersikeras melanggengkan permusuhan, kedua-duanya sama-sama memperoleh dosa. Tapi, bila salah seorang telah mendahului menyambung kembali silaturahmi yang terputus, sementara yang lain bersikukuh tidak bersedia menerima uluran silaturahmi itu, maka orang yang berdosa adalah orang yang menolak mengikat persaudaraan. Oleh karena, setiap muslim wajib memelihara persaudaraan. Janji untuk tidak menyapa kepada saudara adalah bentuk janji yang bisa mengakibatkan pemutusan persaudaraan. Perbuatan ini terkategori sebagai perbuaan dosa. Allah SWT tidak pernah menyuruh hamba-Nya untuk melakukan perbuatan dosa. “Sesungguhnya Allah tidak pernah menyuruh melakukan perbuatan dosa“. QS. Al-A`raf 28. Allah SWT memerintahkan manusia melakukan kebajikan dan memperbanyak perbuatan baik. Oleh sebab itulah, seseorang yang berjanji tidak menghubungi saudaranya, baik melalui SMS, atau cara yang lain, adalah janji yang tidak dibenarkan. Dengan sendirinya, janji itu gugur. Dan, tidak perlu dipenuhi. Bahkan, bila memaksakan diri untuk memenuhi perbuatan buruk itu, orang tersebut telah termasuk orang yang memutuskan silaturahmi. Wallâhu a`lam. Dikutip dari Penulis - Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan." Ayub 40:4. Tiap-tiap pelanggaran, tiap-tiap kelalaian atau penolakn kepada anugerah Kristus mendatangkan reaksi atas dirimu sendiri; yaitu mengeraskan hati, merusak kemauan, mematikan pengertian, bukan saja membuat engkau kurang ingin berserah tetapi juga kurang mampu berserah
MUSLIM yang tidak mengerjakan apa yang diperintahkah Allah Azza Wajalla atau tidak menjauhi larangannya tentu akan mendapatkan dosa. Meski begitu, semua dosa bisa diampuni kecuali dosa syirik, yakni menduakan Allah subhanallahu wata’ala. Lantas adakah cara bagi muslim untuk menebus dosa-dosa yang telah lalu? Menurut Ustadz Abdullah Roy, Lc, di antara penebus dosa adalah taubat nasuha. Para ulama menyebutkan bahwa taubat nasuha memiliki 4 syarat BACA JUGA Awal dari Dosa Besar 1. Menyesali apa yang telah berlalu. 2. Meninggalkan perbuatan tersebut. 3. Berniat untuk tidak mengulanginya di masa yang akan datang. 4. Mengembalikan hak orang lain kalau dosa tersebut berkaitan dengan hak orang seperti mencuri dll. BACA JUGA Dzikir Ini Bisa Hapus Seribu Dosa Di antara penebus dosa tersebut adalah tauhid, karena Allah akan mengampuni dosa-dosa kita selama kita tidak berbuat syirik kepadaNya. Gantilah atau tebuslah dosa-dosa yang kita lakukan dengan amal-amal kebaikan yang sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan jauhi perbuatan bid’ah. Hendaknya mencari ustadz dan teman-teman yang shalih yang bisa menasehati kita dan membimbing kita kepada jalan istiqamah, dan menjauhi teman-teman yang mengingatkan dan mengajak kita kepada dosa kembali. Wallahu a’lam. [] SUMBER KONSULTASI SYARIAH
dA9Q8T. 5glb6hvnvs.pages.dev/725glb6hvnvs.pages.dev/1025glb6hvnvs.pages.dev/4925glb6hvnvs.pages.dev/2705glb6hvnvs.pages.dev/4125glb6hvnvs.pages.dev/5705glb6hvnvs.pages.dev/1555glb6hvnvs.pages.dev/324
cara menebus dosa ingkar janji